Di era transformasi digital yang pesat, pertanyaan tentang masa depan guru menjadi semakin krusial. Di tengah kecanggihan kecerdasan buatan (AI), “apakah peran guru akan tergantikan?” Ini mungkin pertanyaan yang dikhawatirkan oleh Anda sebagai seorang guru.
Pendidikan menurut UU No. 20
tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Jika melihat tujuan pendidikan
tersebut guru sangatlah berperan penting dalam proses pendidikan terutama dalam
mengembangkan potensi seorang siswa dan membentuk karakter siswa. Namun dengan
kercerdasan buatan AI apakah akan mampu mengembangkan potensi siswa bahkan
membentuk karaktenya?
Saya mempunyai keyakinan yang
tinggi AI tidak dapat menggantikan semua proses pendidikan yang saat ini
dilakukan oleh seorang guru. “Tapi kan sekarang siswa dapat mencari jawaban
maupun mencari materi melalui AI ! Bagaimana guru menyikapi hal tersebut ?”
Ya, memang sudah tidak bisa
dipungkiri lagi dengan perkembangan AI semuanya menjadi serba cepat dan mudah,
siswa dapat dengan mudah mencari jawaban dari soal yang diberikan oleh guru
dalam hitungan detik saja.
Tapi peran guru tetap sangat
berperan dalam proses pendidikan karena siswa adalah makhluk sosial yang
memiliki perasaan, sedangkan AI sampai saat ini hanyalah sebuah alat yang
membantu pekerjaan manusia, yang tidak memiliki perasaan dan merasakan emosi
seseorang, kalaupun nanti AI mampu merasakan itu saya sangat yakin peran
seorang guru tetap relevan dimasa depan.
Saya mengutip sebuah perkataan
dari Albert Einstein, "It is the supreme art of the teacher to awaken
joy in creative expression and knowledge." (Seni utama seorang guru
adalah menghidupkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan).
Meskipun AI dapat memberikan bantuan dalam mengelola data dan memberikan
rekomendasi, kehadiran guru dalam membimbing dan menginspirasi siswa tetap
tidak tergantikan.
Dalam pandangan Islam, guru memiliki peran yang sangat penting dan kedudukan paling tinggi diantara manusia lain. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sufyan bin ‘Uyainah ra. Berkata:
أَرْفَعُ النَّاسِ عِنْدَ اللّه مَنْزِلَةً مَنْ كَانَ بَيْنَ اللّهِ وَبَيْنَ عِبَادِهِ وَهُمْ الأَنْبِيِاءُ والْعُلَمَاءُ
“Kedudukan tertinggi manusia di sisi Allah adalah para Nabi dan ‘Ulama (orang yang berilmu)”
Oleh karenanya dalam proses pendidikan guru bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing
siswa dalam memahami nilai-nilai moral dan spiritual, karena disanalah bentuk kebermanfaatan seorang guru.
Sedangakan Filosofi Pendidikan menurut
Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tujuan pendidikan adalah“menuntun segala kodrat
yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Dalam konsep ini, guru hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya)
hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.
Tantangan guru di masa depan
"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian". (H.R. Ali Bin Abi Thalib).
Jika merujuk pada hadis tersebut
sudah jelas para guru harus bisa menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan
perkembangan zaman, inilah sebuah tantangan nyata yang akan dihadapi oleh para
guru di masa depan, guru tidak dapat menggunakan metode mengajar yang sama pada
saat dirinya sekolah di masa lalu.
Lantas bagaimana caranya agar
guru dapat menghadapi tantangan tersebut ? sedangkan teknologi semakin
berkembang setia waktunya?
Nah inilah yang akan saya bahas
pada artikel ini, tantangan guru di masa depan dan transformasi guru di masa
yang akan datang merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Seiring dengan
kemajuan teknologi, guru dihadapkan pada berbagai tantangan baru yang perlu
diatasi agar tetap relevan dan efektif dalam membimbing generasi mendatang.
Berikut adalah beberapa tantangan
dan transformasi yang mungkin dihadapi oleh guru di masa depan
1. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi
Guru perlu terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan
mereka dalam menggunakan teknologi pendidikan yang berkembang pesat. Kemampuan
untuk mengintegrasikan alat-alat digital dan platform pembelajaran online ke
dalam pengajaran akan menjadi kunci untuk menjaga keterlibatan dan kualitas
pembelajaran.
2. Pengembangan kurikulum yang relevan
Dalam era di mana kebutuhan pasar kerja terus berubah, guru
perlu memastikan bahwa kurikulum yang mereka ajarkan relevan dengan tuntutan
industri dan kebutuhan siswa. Ini membutuhkan fleksibilitas dalam desain
kurikulum dan kemampuan untuk mengidentifikasi tren dan perkembangan penting
dalam berbagai bidang.
3 Mengatasi perubahan dalam gaya belajar siswa
Siswa dari generasi yang berbeda mungkin memiliki gaya
belajar yang berbeda-beda. Guru perlu mampu mengidentifikasi dan menyesuaikan
metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan belajar individu. Ini mungkin
melibatkan penggunaan pendekatan diferensiasi dan pembelajaran berbasis proyek
untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
4. Pengembangan keterampilan abad ke-21
Selain penguasaan materi pelajaran, guru juga perlu fokus
pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kolaborasi,
pemecahan masalah, dan literasi digital. Memperkenalkan proyek kolaboratif dan
pembelajaran berbasis masalah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan
ini secara praktis.
5. Pemberdayaan guru sebagai pembimbing dan fasilitator
Seiring dengan kemajuan teknologi, peran guru dapat berubah
dari penyampai informasi menjadi pembimbing dan fasilitator pembelajaran. Ini
membutuhkan pengembangan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kepedulian
sosial untuk membantu siswa mengatasi tantangan akademik dan emosional mereka.
Dalam menghadapi tantangan ini,
pendidikan akan terus mengalami transformasi yang signifikan, dan guru perlu
siap untuk beradaptasi dan berevolusi sesuai dengan kebutuhan zaman. Ini semua
tidak bisa dilakukan sendirian oleh guru namun perlu adanya kolaborasi antara guru,
orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya, dengan begitu kita
dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk
menghadapi tantangan dan peluang di dunia yang terus berubah.
Bagi Anda yang ingin melakukan tranformasi pendidikan dan mengejar impian untuk menjadi guru yang mampu membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan, UNY adalah tempat yang tepat untuk mengejar impian tersebut. Berikut ini saya jelaskan 6 alasan kenapa Anda harus menimba ilmu di UNY.
#1 Sejarah dan Reputasi yang Kuat
Sejak berdirinya pada 21 Mei 1964 sebagai Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP) Yogyakarta, UNY telah berkembang menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia. Dengan warisan yang kaya dan prestasi yang luar biasa, UNY telah menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional, khususnya dalam mempersiapkan guru yang berkualitas.
#2 Komitmen Terhadap Transformasi Pendidikan
Sebagai perguruan tinggi yang berawal dari IKIP, UNY memiliki komitmen kuat dalam mendidik dan melatih guru-guru masa depan yang mampu melakukan transformasi pendidikan. Dengan program studi yang fokus pada pendidikan dan pengajaran, UNY menyiapkan para calon guru untuk menghadapi tantangan pendidikan di abad ke-21 dan menjadi agen perubahan di sekolah.
#3 Program Akademik Unggulan dan Inovatif
UNY menawarkan berbagai program studi dari jenjang S1 hingga S3 terdiri dari 14 program studi Sarjana Terapan, 63 program studi sarjana (S-1), 38 Program studi magister (S-2) dan 19 program studi Doktor (S-3) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia pendidikan modern. Kurikulum UNY mencakup metode pengajaran inovatif dan teknologi pendidikan terkini, memastikan bahwa lulusannya tidak hanya menguasai materi ajar tetapi juga mampu menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar.
#4. Fasilitas Pendidikan Bertaraf Internasional
UNY terus berinovasi dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang modern dan bertaraf internasional. Kampus UNY dilengkapi dengan akses LAN dan hotspot wifi di 43 titik strategis yang mencakup 80% wilayah kampus, mendukung pembelajaran online terpadu melalui E-learning UNY. Selain itu, UNY berlangganan jurnal elektronik dari proQuest yang memuat lebih dari 700 jurnal internasional di bidang pendidikan, memberikan akses luas kepada mahasiswa untuk memperkaya pengetahuan.
#5. Sertifikasi dan Pengakuan Internasional
Pada tahun 2009, sebanyak 11 unit kerja di UNY menerima sertifikat ISO 9001:2000, yang kemudian ditingkatkan menjadi ISO 9001:2008 pada tahun 2010. Sertifikasi ini menunjukkan komitmen UNY terhadap kualitas pendidikan dan manajemen institusi, menjadikan UNY sebagai pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menjadi guru profesional.
#6. Jaringan dan Kolaborasi Global
UNY aktif membangun jaringan dan kolaborasi dengan berbagai universitas dan pusat riset di seluruh dunia. Hal ini memberikan kesempatan kepada Anda untuk mengikuti program penelitian bersama, dan berbagai kegiatan akademik internasional lainnya yang membantu Anda menjadi guru yang berpikir global.
Kesimpulan
Di balik perkembangan teknologi yang semakin masif dan ketidakpastian dalam kehidupan, peran seorang guru bagaikan mercusuar yang membimbing kapal siswa melalui arus yang bergejolak. Tidak seperti kecerdasan buatan yang terbatas pada algoritma dan logika, guru hadir dengan rasa simpati, empati, dan kasih sayang yang mendalam. Guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, menginspirasi, dan memotivasi siswa.
Dalam pandangan undang-undang dan penelitian, guru haruslah menjadi pionir dalam menghadapi era digital. Mereka dituntut untuk menjadi lebih kritis, aktif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif dalam mengikuti perkembangan teknologi. Meskipun kecerdasan buatan dapat membantu dalam beberapa aspek pembelajaran, hal-hal seperti fasilitasi, inspirasi, dan pengembangan karakter tetap menjadi domain yang khas bagi seorang guru.
Tidak ada teknologi yang dapat menggantikan kehadiran seorang guru dalam membentuk hubungan sosial dan memenuhi kebutuhan psikologis siswa. Oleh karena itu, peran guru menjadi semakin penting dalam proses pendidikan. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan stakeholder pendidikan akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Artikel ini dilombakan pada kegiatan lomba blog UNY 2024
Referensi :
https://bdksemarang.kemenag.go.id/berita/keutamaan-orang-yang-berilmu
https://www.brainyquote.com/quotes/albert_einstein_122147
https://khazanah.republika.co.id/berita/okfe0i396/didiklah-anak-sesuai-zamannya
https://peraturan.bpk.go.id/Details/40266/uu-no-14-tahun-2005
https://peraturan.bpk.go.id/Details/43920/uu-no-20-tahun-2003
https://pmb.uny.ac.id/home
https://www.uny.ac.id/id
https://www.uny.ac.id/id/sejarah-uny
Social Media