BLANTERORIONv101

Apakah AI akan menggantikan peran guru ?

13 Mei 2024

Di era transformasi digital yang pesat, pertanyaan tentang masa depan guru menjadi semakin krusial. Di tengah kecanggihan kecerdasan buatan (AI), “apakah peran guru akan tergantikan?” Ini mungkin pertanyaan yang dikhawatirkan oleh Anda sebagai seorang guru.

Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Jika melihat tujuan pendidikan tersebut guru sangatlah berperan penting dalam proses pendidikan terutama dalam mengembangkan potensi seorang siswa dan membentuk karakter siswa. Namun dengan kercerdasan buatan AI apakah akan mampu mengembangkan potensi siswa bahkan membentuk karaktenya?

Saya mempunyai keyakinan yang tinggi AI tidak dapat menggantikan semua proses pendidikan yang saat ini dilakukan oleh seorang guru. “Tapi kan sekarang siswa dapat mencari jawaban maupun mencari materi melalui AI ! Bagaimana guru menyikapi hal tersebut ?”

Ya, memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi dengan perkembangan AI semuanya menjadi serba cepat dan mudah, siswa dapat dengan mudah mencari jawaban dari soal yang diberikan oleh guru dalam hitungan detik saja.

Tapi peran guru tetap sangat berperan dalam proses pendidikan karena siswa adalah makhluk sosial yang memiliki perasaan, sedangkan AI sampai saat ini hanyalah sebuah alat yang membantu pekerjaan manusia, yang tidak memiliki perasaan dan merasakan emosi seseorang, kalaupun nanti AI mampu merasakan itu saya sangat yakin peran seorang guru tetap relevan dimasa depan.

Saya mengutip sebuah perkataan dari Albert Einstein, "It is the supreme art of the teacher to awaken joy in creative expression and knowledge." (Seni utama seorang guru adalah menghidupkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan). Meskipun AI dapat memberikan bantuan dalam mengelola data dan memberikan rekomendasi, kehadiran guru dalam membimbing dan menginspirasi siswa tetap tidak tergantikan.

Dalam pandangan Islam, guru memiliki peran yang sangat penting dan kedudukan paling tinggi diantara manusia lain.  Sebagaimana yang disampaikan oleh  Sufyan bin ‘Uyainah ra. Berkata:

أَرْفَعُ النَّاسِ عِنْدَ اللّه مَنْزِلَةً مَنْ كَانَ بَيْنَ اللّهِ وَبَيْنَ عِبَادِهِ وَهُمْ الأَنْبِيِاءُ والْعُلَمَاءُ

“Kedudukan tertinggi manusia di sisi Allah adalah para Nabi dan ‘Ulama (orang yang berilmu)”

Oleh karenanya dalam proses pendidikan guru bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing siswa dalam memahami nilai-nilai moral dan spiritual, karena disanalah bentuk kebermanfaatan seorang guru.

Sedangakan Filosofi Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tujuan pendidikan adalah“menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam konsep ini, guru hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

 

Tantangan guru di masa depan

"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian". (H.R. Ali Bin Abi Thalib).

Jika merujuk pada hadis tersebut sudah jelas para guru harus bisa menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman, inilah sebuah tantangan nyata yang akan dihadapi oleh para guru di masa depan, guru tidak dapat menggunakan metode mengajar yang sama pada saat dirinya sekolah di masa lalu.

Lantas bagaimana caranya agar guru dapat menghadapi tantangan tersebut ? sedangkan teknologi semakin berkembang setia waktunya?

Nah inilah yang akan saya bahas pada artikel ini, tantangan guru di masa depan dan transformasi guru di masa yang akan datang merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Seiring dengan kemajuan teknologi, guru dihadapkan pada berbagai tantangan baru yang perlu diatasi agar tetap relevan dan efektif dalam membimbing generasi mendatang.

Berikut adalah beberapa tantangan dan transformasi yang mungkin dihadapi oleh guru di masa depan

1. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi

Guru perlu terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi pendidikan yang berkembang pesat. Kemampuan untuk mengintegrasikan alat-alat digital dan platform pembelajaran online ke dalam pengajaran akan menjadi kunci untuk menjaga keterlibatan dan kualitas pembelajaran.

2. Pengembangan kurikulum yang relevan

Dalam era di mana kebutuhan pasar kerja terus berubah, guru perlu memastikan bahwa kurikulum yang mereka ajarkan relevan dengan tuntutan industri dan kebutuhan siswa. Ini membutuhkan fleksibilitas dalam desain kurikulum dan kemampuan untuk mengidentifikasi tren dan perkembangan penting dalam berbagai bidang.

3 Mengatasi perubahan dalam gaya belajar siswa

Siswa dari generasi yang berbeda mungkin memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Guru perlu mampu mengidentifikasi dan menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan belajar individu. Ini mungkin melibatkan penggunaan pendekatan diferensiasi dan pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan keterlibatan siswa.

4. Pengembangan keterampilan abad ke-21

Selain penguasaan materi pelajaran, guru juga perlu fokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kolaborasi, pemecahan masalah, dan literasi digital. Memperkenalkan proyek kolaboratif dan pembelajaran berbasis masalah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan ini secara praktis.

5. Pemberdayaan guru sebagai pembimbing dan fasilitator

Seiring dengan kemajuan teknologi, peran guru dapat berubah dari penyampai informasi menjadi pembimbing dan fasilitator pembelajaran. Ini membutuhkan pengembangan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kepedulian sosial untuk membantu siswa mengatasi tantangan akademik dan emosional mereka.

Dalam menghadapi tantangan ini, pendidikan akan terus mengalami transformasi yang signifikan, dan guru perlu siap untuk beradaptasi dan berevolusi sesuai dengan kebutuhan zaman. Ini semua tidak bisa dilakukan sendirian oleh guru namun perlu adanya kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya, dengan begitu kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia yang terus berubah.

Bagi Anda yang ingin melakukan tranformasi pendidikan dan mengejar impian untuk menjadi guru yang mampu membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan, UNY adalah tempat yang tepat untuk mengejar impian tersebut. Berikut ini saya jelaskan 6 alasan kenapa Anda harus menimba ilmu di UNY.

#1 Sejarah dan Reputasi yang Kuat

Sejak berdirinya pada 21 Mei 1964 sebagai Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP) Yogyakarta, UNY telah berkembang menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia. Dengan warisan yang kaya dan prestasi yang luar biasa, UNY telah menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional, khususnya dalam mempersiapkan guru yang berkualitas.

#2 Komitmen Terhadap Transformasi Pendidikan

Sebagai perguruan tinggi yang berawal dari IKIP, UNY memiliki komitmen kuat dalam mendidik dan melatih guru-guru masa depan yang mampu melakukan transformasi pendidikan. Dengan program studi yang fokus pada pendidikan dan pengajaran, UNY menyiapkan para calon guru untuk menghadapi tantangan pendidikan di abad ke-21 dan menjadi agen perubahan di sekolah.

#3 Program Akademik Unggulan dan Inovatif

UNY menawarkan berbagai program studi dari jenjang S1 hingga S3 terdiri dari 14 program studi Sarjana Terapan, 63 program studi sarjana (S-1), 38 Program studi magister (S-2) dan 19 program studi Doktor (S-3) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia pendidikan modern. Kurikulum UNY mencakup metode pengajaran inovatif dan teknologi pendidikan terkini, memastikan bahwa lulusannya tidak hanya menguasai materi ajar tetapi juga mampu menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar.

#4. Fasilitas Pendidikan Bertaraf Internasional

UNY terus berinovasi dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang modern dan bertaraf internasional. Kampus UNY dilengkapi dengan akses LAN dan hotspot wifi di 43 titik strategis yang mencakup 80% wilayah kampus, mendukung pembelajaran online terpadu melalui E-learning UNY. Selain itu, UNY berlangganan jurnal elektronik dari proQuest yang memuat lebih dari 700 jurnal internasional di bidang pendidikan, memberikan akses luas kepada mahasiswa untuk memperkaya pengetahuan.

#5. Sertifikasi dan Pengakuan Internasional

Pada tahun 2009, sebanyak 11 unit kerja di UNY menerima sertifikat ISO 9001:2000, yang kemudian ditingkatkan menjadi ISO 9001:2008 pada tahun 2010. Sertifikasi ini menunjukkan komitmen UNY terhadap kualitas pendidikan dan manajemen institusi, menjadikan UNY sebagai pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menjadi guru profesional.

#6. Jaringan dan Kolaborasi Global

UNY aktif membangun jaringan dan kolaborasi dengan berbagai universitas dan pusat riset di seluruh dunia. Hal ini memberikan kesempatan kepada Anda untuk mengikuti program penelitian bersama, dan berbagai kegiatan akademik internasional lainnya yang membantu Anda menjadi guru yang berpikir global.

Kesimpulan

Di balik perkembangan teknologi yang semakin masif dan ketidakpastian dalam kehidupan, peran seorang guru bagaikan mercusuar yang membimbing kapal siswa melalui arus yang bergejolak. Tidak seperti kecerdasan buatan yang terbatas pada algoritma dan logika, guru hadir dengan rasa simpati, empati, dan kasih sayang yang mendalam. Guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, menginspirasi, dan memotivasi siswa.


Dalam pandangan undang-undang dan penelitian, guru haruslah menjadi pionir dalam menghadapi era digital. Mereka dituntut untuk menjadi lebih kritis, aktif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif dalam mengikuti perkembangan teknologi. Meskipun kecerdasan buatan dapat membantu dalam beberapa aspek pembelajaran, hal-hal seperti fasilitasi, inspirasi, dan pengembangan karakter tetap menjadi domain yang khas bagi seorang guru.


Tidak ada teknologi yang dapat menggantikan kehadiran seorang guru dalam membentuk hubungan sosial dan memenuhi kebutuhan psikologis siswa. Oleh karena itu, peran guru menjadi semakin penting dalam proses pendidikan. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan stakeholder pendidikan akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.




Artikel ini dilombakan pada kegiatan lomba blog UNY 2024



Referensi :

https://bdksemarang.kemenag.go.id/berita/keutamaan-orang-yang-berilmu

https://www.brainyquote.com/quotes/albert_einstein_122147

https://khazanah.republika.co.id/berita/okfe0i396/didiklah-anak-sesuai-zamannya

https://peraturan.bpk.go.id/Details/40266/uu-no-14-tahun-2005

https://peraturan.bpk.go.id/Details/43920/uu-no-20-tahun-2003

https://pmb.uny.ac.id/home

https://www.uny.ac.id/id

https://www.uny.ac.id/id/sejarah-uny



Komentar